Senin 10 Nov 2014 00:49 WIB

Komnas HAM Minta Polisi Usut Kasus Teror Amien Rais Secara Profesional

Rep: C67/ Red: Bayu Hermawan
Amien Rais
Amien Rais

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Komisi Perlindungan Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mendesak Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) serius dalam mengusut kasus penembakan terhadap mobil mantan Ketua MPR Amien Rais, di kediamannya di Pandeansari, Condong Catur, Depok, Sleman pada 6 November lalu.

Komisioner Komnas HAM, Manager Nasution mengatakan, tindak lanjut dari peristiwa ruwatan yang terjadi pada dua pekan lalu di rumah Amien juga ditanyakan. Kemudian hasil pembicaraan lainnya dengan Kapolda DIY, kata Nasution, yaitu terkait langkah yang sudah dilakukan dalam kasus penembakan mobil Amien.

Menurut Nasution, terdapat dual hal yang dikembangkan dalam penanganan kasus penembakan yaitu proses pendalaman di Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang berkaitan dengan saksi. Kemudian, lanjut Nasution, Polda DIY juga sedang mendalami secara saintifik dari forensik terkait selongsong peluru.

"Kami bersepakat akan tetap koordinasi saat uji labfor itu keluar," ujarnya, Ahad (9/11) kepada wartawan seusai bertemu dengan Kapolda DIY, di Polda DIY.

Teror yang ditujukan kepada mantan Amien, kata Nasution, mengandung nuansa syiar ketakutan. Menurutnya, Amien sebagai mantan ketua MPR dan mobilnya ditembak oleh orang yang tidak dikenal identitasnya dinilai memiliki pesan teror.

Karena itu, Nasution menuturkan, kehadiran Komnas HAM dalam kasus tersebut untuk mendorong negara melalui kepolisian menjamin keamanan bagi warga negara. Dalam kasus tersebut, kata Nasution, Komnas HAM juga tidak berkaitan untuk mencari motif penembakan. Mengenai motif penembakan, tegas Nasution, merupakan kewenangan kepolisian.

Nasution menambahkan, Komnas HAM membentuk tim khusus dalam kasus ini. Akan tetapi, saat ini  juga menunggu hasil dari kepolisian termasuk dari uji forensik. Setelah semua terkumpul, kata Nasution, Komnas HAM akan memberikan rekomendasi kepada beberapa pihak termasuk Polda DIY.

"Komnas HAM punya cara penyelidikan sendiri,"

Sebelum bertemu dengan Kapolda DIY, Nasution terlebih dahulu melakukan pertemuan dengan Amien. Hasil pertemuannya dengan Amien, lanjut Nasution, bahwa menginginkan kasus tersebut ingin cepat selesai.

Dikatakan Nasution, Amien juga berharap kepolisian dalam menangani kasus tersebut secara profesional. Kepolisian diharapkan juga bekerja secara mandiri. Pesan tersebut, juga disampaikan Nasution dalam pertemuannya kepada Kapolda.

Kapolda DIY, Urip Soebagyo membenarkan maksud kedatangan komisioner Komnas HAM ke Polda DIY untuk menanyakan langkah yang dilakukan terkait penembakan mobil Amien.

"Intinya Komnas HAM mendorong untuk memberikan perhatian kepada kasus ini," ujar Subagyo, Ahad (9/11) kepada wartawan di Polda DIY.

Subagyo juga mengaku, hasil penyelidikan terhadap CCTV belum selesai dilakukan. Namun, kata Subagyo, Tim sudah berhasil melakukan pemeriksaan terhadap delapan orang saksi. Namun, belum juga diketahui hasilnya.

Ditanya apakah ada hubungannya dengan kegiatan ruwatan di rumah Amien dua pekan lalu, Subagyo mengatakan belum bisa memastikan. Menurutnya, semua kemungkinan masih dalam penyelidikan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement