REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perayaan Persib menjadi juara Liga Super Indonesia (ISL) pada Ahad (9/11) diwarnai aksi tidak terpuji berupa pengrusakan terhadap mobil berpelat nomor B, oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab dibeberapa tempat.
Sejak Ahad siang, aksi pengrusakan tersebut ramai dibincangkan di jejaring sosial twitter. Dalam salah satu postingan @infobandung memuat sebuah foto mobil berpelat nomor B 8598 MW yang pecah kaca bagian depannya melintas di kerumunan bobotoh (pendukung) persib.
Selain itu, aksi kekerasan juga terjadi pada mobil berpelat nomor B yang melintas di Jembatan Layang Pasupati, Bandung. Mobil milik Dwi Setyanti disetop dan kemudian dipukul-pukul hingga kaca mobil pecah. Saat ini mobil tersebut diamankan di Mapolsek Sukajadi.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Bandung Ridwal Kamil mengaku siap bertanggung jawab memberikan ganti rugi. Dalam akun twitter @ridwan kamil, ia meminta pihak-pihak yang kendaraannya dirusak oleh bobotoh untuk melaporke Pemkot Bandung.
"Kpd pihak2 yg mobil atau motornya yg rusak karena oknum2 di jalan, silakan kirim surat ke pemkot. kami upayakan ut biaya ganti," tulisnya.
Pria yang akrab disapa Emil itu juga berjanji proses ganti rugi tidak akan menggunakan dana dari APBD Kota Bandung, melainkan dari dana pribadinya. Sepanjang hari, akun twitter milik Ridwan Kamil memang dibanjiri oleh kicauan pihak-pihak yang merasa terganggu dengan aksi bobotoh.
Meski demikian, banyak juga yang memberikan dukungan terhadap Emil. Seperti yang dituliskan oleh pengguna twitter berakun @simamaung yang menyatakan siap menggalang aksi penggumpulan dana untuk membantu sang Wali Kota.
"@simamaung: Kami siap kencleng," tulisnya.