REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Parma dihancurkan Juventus 0-7 dalam laga lanjutan Serie A Italia di stadion Juventus, Ahad (9/11). Dalam keterangan pers seusai laga, kapten tim kuning biru, Alessandro Lucarelli, seolah bingung harus berbicara apa.
"Kami merasa malu," ujar Lucarelli seperti dilansir Football Italia, Senin (10/11) dini hari WIB. "Satu-satunya hal yang bisa kami lakukan hari ini adalah meminta maaf atas rasa malu yang 'mengerikan'."
Menurut Lucarelli, hal lain yang kudu dilakukan adalah mempertahankan martabat. "Saya, mewakili seluruh tim, meminta maaf kepada fans dan setiap orang termasuk presiden klub, manajer, pelatih dan keluarga. Karena ini tidak dapat diterima," ujar Lucarelli.
Menurut Lucarelli, kekalahan atas Parma bisa diperoleh. "Tapi tidak seperti ini," kata Lucarelli. Secara umum, para pemain hanya dapat menyalahkan diri sendiri dan meninggalkan lapangan dengan kepala tertunduk.
"Sepanjang karir, saya belum pernah sedemikian malu meninggalkan lapangan sebagaimana hari ini. Saya tidak pernah dipermalukan seperti itu," ujar Lucarelli.
Lebih lanjut, Lucarelli mengaku kecewa dengan pendekatan timnya. Melawan Juventus, juara bertahan Seri A, kehilangan intensitas adalah sebuah kesalahan.
"Kami kebobolan satu, dua, tiga gol tanpa bisa keluar dari separo lapangan kami. Kami tahu akan sulit bermain di sini. Tapi hari ini kami tidak memiliki determinasi yang tepat, minimal untuk merespon," kata Lucarelli.