REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan Front Pembela Islam (FPI) yang berunjuk rasa menolak dirinya adalah bagian dari demokrasi, yaitu hak menyatakan pendapat.
"FPI tidak suka saya itu sah-sah saja. Itu bagian dari demokrasi," katanya menanggapi unjuk rasa organisasi massa Front Pembela Islam di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin.
Ia mengatakan bila FPI tidak menyukai dirinya, maka ia juga berhak tidak menyukai FPI.
Bila ormas tersebut terus-terusan membuat onar dan masalah maka ia akan meminta Kementerian Hukum dan HAM untuk membubarkan FPI.
"Kalau terus-terusan membuat masalah, akan kita usulkan ke Kemenhum dan HAM agar FPI dibubarkan," ucapnya, menegaskan.
Mantan bupati Belitung Timur yang disapa Ahok mengatakan hak menyampaikan pendapat dijamin oleh Perundang-undangan di Indonesia.
Namun, bila aksi tersebut dilakukan dengan anarkis dan menimbulkan kerusakan maka penegak hukum harus bertindak tegas.
Sementara ratusan anggota FPI masih berunjuk rasa di depan Kantor DPRD Provinsi DKI Jakarta, menolak Ahok sebagai pemimpin Jakarta.
Pada awal Oktober 2014, unjuk rasa serupa yang digelar FPI di depan Balai Kota Jakarta berakhir rusuh. Mereka melempari polisi dengan batu.