REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan orang dari Gerakan Masyarakat Jakarta menggelar aksi unjuk rasa hingga penutupi Jalan Kebon Sirih Jakarta Pusat mendesak Plt. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mundur.
Massa juga menggunakan jalan sebagai tempat duduk mendengarkan orasi yang disampaikan sejumlah pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Islam yang menilai Ahok sebagai musuh Islam. "Kebijakan Ahok tidak berpihak pada umat Islam," kata Ketua Front Pembela Islam Habib Rizieq.
Akibat demonstrasi yang berlangsung sejak pagi hingga pukul 12.00 WIB itu, lalu lintas kendaraan di Jalan Medan Merdeka Selatan hingga Jalan Sabang sempat macet, karena polisi menutup Jalan Kebon Sirih."Saya tidak antidemo, tapi jangan mengganggu lalu lintas," kata Sobari, salah seorang pengemudi kendaraan roda empat di Jalan Sabang.
Sobari sebenarnya ingin melalui Jalan Kebon Sirih menuju kantornya. Dia terpaksa melewati Jalan Sabang sehingga memakan waktu yang lama menuju kantornya. Ranti, pengemudi mobil lainnya juga mengeluhkan penutupan Jalan Sabang. Penutupan jalan itu menyebabkan dia terpaksa memakirkan kendaraannya di Bank Mandiri, simpang Jalan Thamrin.
"Saya terpaksa jalan kaki menuju kantor saya di Jalan Sabang," katanya.
Pusat unjuk rasa di depan Kantor DPRD DKI Jakarta. Ratusan kendaraan roda dua dan roda empat milik pendemo dan aparat kepolisian di parkir menutupi di Jalan Sabang.