REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA-- Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengaku prihatin terhadap kasus teror penembakan mobil di rumah mantan Ketua MPR Amien Rais di Pandeansari, Condongcatur, Depok, Kabupaten Sleman Kamis (6/11) dini hari.
"Harapan kami aparat kepolisian segera dapat mengungkap dan menangkap pelakunya," kata Sultan di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, kasus teror tersebut selain telah membuat kekhawatiran keluarga Amien Rais, pengungkapan pelaku dan motif kasus penembakan tersebut sangat ditunggu masyarakat. "Kasus teror tersebut sangat diharapkan dapat segera terungkap, baik pelaku maupun motifnya," katanya.
Sebelumnya, Polda Daerah Istimewa Yogyakarta menengarai pelaku penembakan terhadap mobil milik mantan Ketua MPR Amien Rais menggunakan senjata api rakitan dan peluru bekas. Menurut dia, penembakan dilakukan dari jarak sekitar sembilan meter dari mobil Amien Rais.
Ia mengatakan, dalam pertemuan tersebut ditemukan sejumlah dugaan sementara terkait aksi penembakan tersebut. Anny mengatakan, penembakan dilakukan dengan menggunakan peluru kaliber 223 yang sinonim dengan kaliber 5,56 X 45 sentimeter. Ia mengatakan, melihat standarnya, peluru tersebut biasa digunakan pada senjata laras panjang.