REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Tedjo Edhy Purdjianto, mengaku belum menerima laporan dari Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, terkait rencana pengosongan kolom agama di KTP. Tedjo pun meminta masalah ini tidak dibuat berlarut-larut.
Namun, Tedjo yakin, Mendagri memiliki pertimbangan yang matang dan ada maksud yang baik dalam rencana pengosongan kolom agama di KTP tersebut. ''Tapi pasti ada maksud yang baik dari beliau,'' ujarnya kepada Republika.
Kendati begitu, Tedjo menambahkan, dirinya belum mendapatkan laporan terperinci soal rencana Mendagri itu. Rencananya, pembahasan soal rencana ini akan menjadi salah satu agenda dalam rapat koordinasi lanjutan antar kementerian di bawah Polhukam.
''Belum, belum ada (laporan dari Mendagri) soal hal ini. Nantilah, kami kan selalu ada rapat koordinasi. Kalau bisa segera (rapat koordinasi), ya sesegera mungkin,'' tutur mantan KSAL tersebut.
Tedjo pun secara khusus meminta agar hal ini tidak terlalu menjadi masalah besar. Jangan satu hal, lanjut Tedjo, dijadikan masalah yang begitu besar. Akhirnya malah menimbulkan kontroversi yang berkepanjangan di masyarakat.