Selasa 11 Nov 2014 14:41 WIB

Dua Ribu Pengurus Rohis Meriahkan Perkemahan Rohis Nasional

Rep: sonia fitri/ Red: Damanhuri Zuhri
AKSI CINTA ROHIS. Ratusan siswa yang tergabung dalam Rohani Islam (Rohis) melakukan aksi cinta Rohis di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (23/9).
Foto: ANTARA
AKSI CINTA ROHIS. Ratusan siswa yang tergabung dalam Rohani Islam (Rohis) melakukan aksi cinta Rohis di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (23/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak lebih dari dua ribu pengurus rohis (rohani islam) di berbagai sekolah, dijadualkan akan memeriahkan acara Perkemahan Rohis Nasional.

Kegiatan yang mengambil tema Aku Bangga Menjadi Muslim Indonesia tersebut, akan berlangsung selama empat hari, 11-15 Nopember di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur.

Menurut Direktur Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Umum Amin Hedari, hal tersebut sesuai dengan kondisi Indonesia yang multi-etnis, multi-agama dan multi-budaya.

''Kegiatan empat hari ini akan diisi diskusi keagamaan, pemberian materi kepemimpinan, out bound dan kegiatan ritual Islam yang dilakukan secara berjamaah seperti tahajud, shalat dhuha dan mengaji Alquran,'' papar Amin Hedari di Jakarta, Selasa (11/11).

Ia mengungkapkan, faham intoleransi mengatasnamakan agama mesti dicegah sejak dini. Terutama bagi remaja, perlu benteng yang kukuh dalam menjaga mereka dari faham radikal, di antaranya dengan memahamkan soal Islam yang rahmatan lil alamin.

Terkhusus remaja Muslim, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) memulainya dengan membidik kelompok remaja Rohani Islam (Rohis) di SMA dan SMK yang merupakan salah satu komponen dari Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).

"Masa remaja ialah saat mereka menyerap segala informasi dan ingin menunjukkan identitas diri, maka ini yang perlu kita kawal," kata AminHedari dalam Konferensi Pers penyelenggaraan Perkemahan Rohis Nasional pada 11-15 November di Bumi Perkemahan Cibubur, Selasa (11/11).

Kegiatan perkemahan, kata Amin, merupakan salah satu langkah nyata mencegah potensi penyusupan faham radikal di tubuh rohis, terlebih sejak peristiwa penangkapan tiga siswa SMK di Klaten Jawa Tengah yang merencanakan peledakan bom.

Kemenag berkepentingan, sebab salah satu tanggung jawab direktoratnya ialah memunculkan generasi muda yang memiliki pandangan keagamaan yang inklusif dan toleran yang akan menjadi calon pemimpin bangsa yang bisa mengayomi semua.

"Agar remaja terbuka pandangannya, bahwa agama itu luhur, semua agama memerintahkan dakwah dengan sejuk dan santun," kata Amin Hedari menambahkan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement