REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris meluncurkan serangan udara pertama ke milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) akhir pekan lalu.
Pemerintah Inggris mengatakan, misil Hellfire ditembakkan dengan menggunakan pesawat tanpa awak.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk persetujuan parlemen Inggris untuk menyetujui serangan udara terhadap ISIS di Irak pada September lalu.
Pesawat pengebom Royal Air Force Tornado GR4 telah melakukan puluhan misi perang. Inggris menjadi bagian dari koalisi AS melawan ISIS, seperti yang dilansir dari Reuters, Selasa (11/11).
Kementerian Pertahanan mengatakan pesawat tanpa awak Reaper ambil bagian dalam sejumlah misi koalisi dekat Bayji di utara Baghdad. Reaper juga menyediakan informasi intelijen bagi pesawat koalisi dalam melakukan serangan berikutnya.
Pada bulan lalu Inggris menyetujui penggunaan pesawat mata-mata dan pesawat tanpa awak bersenjata untuk memantau Suriah. Namun, pesawat tanpa awak belum diizinkan menggunakan senjata di sana. Inggris juga belum melakukan serangan udara di Suriah.