REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pidato Presiden Jokowi di forum APEC menunjukkan kualitas bahasa Inggris Jokowi kurang bagus. Mantan Wali Kota Solo itu dinilai masih belum maksimal berkomunikasi dengan bahasa Inggris dalam forum internasional
Bila dibandingkan presiden sebelumnya, Jokowi masih kurang kemampuan Bahasa Inggrisnya. “SBY memang lebih baik bahasa Inggrisnya,” imbuh Pakar Komunikasi Politik, Effendi Gazali, saat dihubungi, Selasa (11/11)
Menurutnya, pengamatan seperti itu muncul dari peserta atau orang yang membandingkan antara pidato Presiden ke-6 RI SBY dengan Presiden Jokowi. “Tapi biar saja Presiden Jokowi memiliki keunikan dan gaya-gaya presentasi tersendiri,” imbuhnya.
Jokowi menurutnya akan menjadi sebuah ikon tersendiri dalam pertemuan atau forum internasional dengan gaya baru, agak sedikit berwarna Jawa dalam bahasa Inggrisnya, tapi menarik perhatian peserta dan langsung menjawab kebutuhan peserta.
Sejalan dengan waktu, kemampuan Presiden Jokowi pasti akan meningkat juga, tapi soal pengucapan dan gaya pidato tidaklah terlalu masalah, sejauh pesan-pesannya mengenal dan bangsa Indonesia mendapat manfaatnya.
“Saya yakin, Jokowi akan mendapat tempat tersendiri dalam gayanya berpidato di forum internasional. Namun tentu perlu ada peningkatan karena sekarang mudaj diterima sebab sedang ditunggu-tunggu,” imbuhnya.