Selasa 11 Nov 2014 22:59 WIB

Duh..Dampak Ledakan Bom Gaza Ancam Persatuan Palestina

Keluarga Ehsan al-Agha menangis saat kehilangan salah satu anggotanya akibat serangan Israel di Khan Younis, Gaza selatan.
Foto: AP Photo/Lefteris Pitarakis/ca
Keluarga Ehsan al-Agha menangis saat kehilangan salah satu anggotanya akibat serangan Israel di Khan Younis, Gaza selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Presiden Palestina Mahmud Abbas menuding Hamas berusaha "menghancurkan" usaha-usaha memediasi persatuan nasional melalui serangkaian ledakan bom di Gaza pekan lalu. Hamas dengan cepat memukul balik, dengan melukiskan tudingan-tudingan tersebut "bohong".

Dalam pidato menandai ulang tahun ke-10 wafatnya pemimpin Palestina Yasser Arafat, Abbas mengatakan Hamas berada di belakang ledakan-ledakan di Gaza yang menyasar para pemimpin gerakan Fatah. Ledakan-ledakan tersebut menyebabkan pembatalan upacara mengenang Arafat yang jarang terjadi di Gaza. Arafat merupakan pendiri Fatah yang wafat secara misterius di satu rumah sakit dekat Paris.

"Mereka yang menyebabkan ledakan-ledakan itu di Gaza adalah para pemimpin Hamas -- mereka bertanggung jawab," kata Abbas di Ramallah, kota di Tepi Barat, menuduh faksi saingannya mencoba "menyabotase dan menghancurkan proyek nasional Palestina."

Abbas juga menegaskan kembali rencana-rencananya untuk mengajukan satu naskah resolusi ke Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa akhir bulan ini dengan menyerukan diakhirinya pendudukan Israel atas wilayah-wilayah Palestina pada November 2016.

Dia berjanji bahwa pihak Palestina yang memperoleh posisi sebagai negara pengamat PBB pada 2012, akan mengajukan untuk bergabung jadi tuan rumah organisasi-organisasi internasional jika resolusi itu dihalangi oleh veto Amerika Serikat.

"Kami tidak akan mentolerir tekanan," kata dia, merujuk kepada usaha-usaha AS untuk meminta pihak Palestina jangan mendekati Dewan Keamanan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement