REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Meski gagal membawa Arema Cronus juara, nasib Suharno lebih baik daripada tiga pemain asing Arema yang dilepas. Pria Klaten itu tak akan kehilangan pekerjaan lebih cepat, karena kontraknya sebagai pelatih Arema diperpanjang.
"Untuk musim depan, kami sepakat untuk tetap mengontrak Suharno sebagai pelatih Arema. Suharno dipertahankan karena secara hitungan, Arema musim ini dari sisi teknis dan non-teknis jauh lebih baik dibandingkan musim lalu," kata CEO Arema, Iwan Budianto dalam pers rilisnya di laman resmi klub, Rabu (12/11).
Menurutnya, secara teknis, di Indonesia Super League (ISL) 2014, tim akan juara jika hanya kalah kurang dari 22 persen. Sementara Arema musim ini bermain 27 kali dan kalah empat kali alias kurang dari 20 persen.
Dengan demikian secara teknis, skuat Singo Edan seharusnya menjadi juara, namun kita hanya kurang beruntung. Perubahan sistem Liga Indoensia juga membuat Arema harus kandas di babak semifinal LSI oleh Persib Bandung. Dari sisi non-teknis, rasa kekeluargaan di tim Arema sangat tinggi.
Selain itu manajemen juga mempertahankan komposisi tim pelatih. Maka, musim depan dipastikan Suharno masih akan didampingi oleh nama-nama asisten pelatih seperti Joko Susilo, Kuncoro, dan I Made Pasek Wijaya. Alan Haviludin juga akan tetap dipertahankan sebagai pelatih kiper.
Manajemen menganggap kinerja tim pelatih musim ini cukup memuaskan. Meski demikian, evaluasi akan tetap menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan demi hasil yang lebih baik musim depan. Padahal di bawah komando Suharno dan kawan-kawan, Arema gagal total di dua kompetisi resmi yang diikutinya.
Setelah tersingkir di babak perempat-final AFC Cup 2014, Kemudian Arema kandas di babak semifinal LSI 2015.