REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- The Council on American-Islamic Relations (CAIR), organisasi hak-hak sipil Muslim dan advokasi terbesar di Amerika Serikat (AS) mendesak FBI untuk berhenti mengunjungi masjid dan meminta umat Islam untuk memata-matai satu sama lain.
"FBI telah mengunjungi setiap masjid di kota-kota kembar (negara bagian Minnesota) dan dalam kebanyakan masjid di Minnesota meminta umat Islam untuk menjadi informan," kata Direktur Eksekutif CAIR Lori Saroya seperti dilansir Farsnews, Selasa (11/11).
Saroya menambahkan umat Islam memiliki kewajiban baik secara agama maupun secara negara untuk melaporkan informasi tentang adanya kejahatan ke penegak hukum. Untuk itu ia meminta agar FBI berhenti memata-matai.