Rabu 12 Nov 2014 12:18 WIB

Pasar Bebas ASEAN Jadi Fokus Utama di KTT Myanmar

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
US Ambassador to the Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), Nina Hachigian (right) and ASEAN Secretary-General Le Luong Minh, on Monday, Nov 3, 2014.
Foto: US ASEAN Press Jakarta
US Ambassador to the Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), Nina Hachigian (right) and ASEAN Secretary-General Le Luong Minh, on Monday, Nov 3, 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, NAY PYI TAW -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta seluruh kepala negara yang tergabung dalam ASEAN sedang berkumpul di Myanmar untuk mengikuti KTT ASEAN Summit 2014. Sekertaris Jenderal ASEAN Le Loung Minh mengatakan, KTT kali ini akan fokus membahas persiapan untuk menyambut Komunitas ASEAN 2015 yang di dalamnya termasuk pasar bebas ASEAN.

"KTT akan melakukan diskusi mendalam mengenai arah masa depan Komunitas ASEAN pasca 2015," ujarnya seperti dilansur situs resmi ASEAN, Rabu (12/11)

Le menambahkan, forum ini diharapkan dapat menghasilkan deklarasi Nay Pyi Taw. Selanjutnya, isi deklarasi tersebut akan menjadi dasar bagi perumusan visi yang lebih komprehensif untuk Komunitas ASEAN tahun depan.

KTT ASEAN Summit untuk pertama kalinya digelar di Myanmar. KTT tahun ini mengangkat tema 'Bergerak maju dan bersatu untuk masyarakat damai dan sejahtera.' Selama forum tersebut, para kepala negara ASEAN juga akan melakukan pertemuan dengan pimpinan Tiongkok, Jepang, Korea, India, Australia, Selandia Baru, Rusia, dan Amerika Serikat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement