Rabu 12 Nov 2014 15:46 WIB

'Hunger Games Tidak Akan Kehilangan Penonton'

Jennifer Lawrence dalam penayangan perdana The Hunger Games : Mockingjay - Part 1, di London, Selasa (11/11).
Foto: Reuters
Jennifer Lawrence dalam penayangan perdana The Hunger Games : Mockingjay - Part 1, di London, Selasa (11/11).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Orang-orang bertudung ditembak mati dalam "The Hunger Games: Mockingjay - Part 1", yakni film ketiga dari seri fantasi "Hunger Games" yang ditujukan bagi para gadis remaja dan telah tayang perdana dunia pada Senin (10/11). Sang bintang Jennifer Lawrence namun menilai film itu tidak akan kehilangan penonton walaupun alur ceritanya lebih "gelap".

Pertunjukan "Hunger Games" adalaj sebuah kontes gladiator sampai mati yang membuat tokoh yang diperankan Lawrence, si pemanah Katniss Everdeen yang adalah simbol pemberdayaan perempuan, selesai beraksi. Selanjutnya aksi dalam film itu bergerak ke sebuah dunia bawah tanah yang sebelumnya tidak dikenal, Distrik 13, yang dipimpin oleh Presiden Alma Coin, yang diperankan oleh aktris Julianne Moore.

Presiden Alma Coin merencanakan perang habis-habisan melawan kekuasaan oligarki Presiden Coriolanus Snow, yang diperankan oleh Donald Sutherland, yang memimpin Capitol. Capitol memerintah atas "Panem" dan memaksa kaum muda elite untuk bertarung setiap tahun dalam pertunjukan pertarungan di televisi yang bertujuan untuk menghibur masyarakat kalangan atas.

Ketika ditanya apakah para penonton muda akan kewalahan menghadapi "kegelapan" dalam seri terbaru film "Hunger Games", di mana Capitol menyiarkan video propaganda yang menunjukkan orang-orang bertudung ditembak mati, Lawrence mengatakan, "Yah, Anda tahu, kami tetap melanjutkan perjalanan Katniss".

"Cerita kali ini tidak benar-benar tentang permainan lagi. Kami akan pindah ke cerita perang nyata antara Distrik 13 dan Capitol, sehingga secara alur cerita dan secara visual akan menjadi lebih gelap. Karena kami banyak berada di bawah tanah di Distrik 13. Kami mengikuti perjalanan Katniss," kata Jennifer Lawrence dalam konferensi pers.

Film The Hunger Games, yang diadaptasi dari buku terlaris karangan Suzanne Collins, sejauh ini telah meraup pendapatan sebesar 1,6 miliar dolar AS dari seluruh dunia. Direktur Francis Lawrence mengatakan film itu benar-benar mengikuti jalan cerita di buku, dan para penggemar memang ingin seperti itu.

"Saya pikir cukup wajar bahwa sebagian alasan anak-anak telah merespons dengan cara yang baik terhadap buku-buku dan film ini karena mereka tidak diperlakukan seperti pembaca anak-anak, dan mereka diperlakukan seperti orang dewasa," katanya.

"Kami bersikap sejujur yang kami bisa, dan saya pikir para penonton remaja bisa merasakan ketika diperlakukan seperti anak-anak, dan saya tidak tertarik melakukan hal itu," lanjut Francis.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement