REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Rombongan tim nasional Brasil sudah menjalani sesi latihan di Istanbul, Turki, Selasa (11/11) waktu setempat. Persiapan jelang laga persahabatan saat skuat asuhan Carlos Dunga bakal menghadapi Turki di Ataturk Olimpiyat Stadi, Kamis (13/11) dini hari WIB.
Kedua tim tampil dengan kekuatan penuh mengusung rangkaian misi memperbaiki prestasi. Terlebih, Brasil yang ingin menghapus catatan buram kegagalan di Piala Dunia 2014.
Dari sejumlah penggawa Samba yang hadir, tak ada satupun yang lahir dari rahim klub lokal. Rombongan para perantau Eropa yang seratus persen menghuni skuat Samba. Merupakan pilihan yang dianggap terbaik bagi Dunga, pelatih yang menggantikan Scolari pascakegagalan Piala Dunia 2014. Meski menuai kritik dari para pengamat sepakbola dunia, namun nyatanya racikan ini moncer bagi perjalanan Neymar dan kawan-kawan.
Sejak membesut Brasil, Dunga telah melewati berbagai laga persahabatan. Terhitung telah menghadapi Kolombia, Ekuador, Argentina dan Jepang yang kesemua hasilnya diraih positif. Empat cleansheet dengan kemenangan terakhir 4-0 yang diraih atas tim nasional Jepang.
Striker Brasil, Neymar, menganggap istimewa laga yang bakal digelar nanti. Menurutnya, ia ingin timnya menutup tahun ini dengan semua kemenangan.
"Saya gembira untuk mewakili Brasil sekali lagi," ujarnya, kepada Globo Esporte, Selasa (11/11). Menurutnya, banyaknya laga persahabatan yang dilakoni Brasil, membuat timnya sedikit demi sedikit menemukan bentuk terbaiknya.
Sederet bintang sekelas Oscar, Willian, Coutinho telah disiapkan untuk menghadapi keangkeran Olimpiyan Stadi, stadion terbesar di negeri berjuluk rumah kebab tersebut. Sejatinya ada tujuh nama penggawa Brasil yang merupakan alumni Piala Dunia 2014. Namun begitu, terlihat juga pelatih yang juga eks penggawa timnas itu memunculkan nama baru yang siap melakoni debutnya.
Beberapa wajah baru yang muncul seperti Roberto Firmino (Hoffenheim), dan trio Shaktar Donetsk, Douglas Costa, Luiz Adriano dan Fred. Munculnya nama Luiz Adriano membangkitkan prediksi bahwa sang pelatih tengah berupaya menambah ketajaman lini depan dengan mengusung sosok striker murni.
Dalam laga nanti, seperti dilansir Marca, Selasa (11/11), Brasil hanya mengabsenkan pilar Paris Saint Germain, Lucas Moura yang mengalami cedera memar kaki.