Kamis 13 Nov 2014 06:59 WIB

Kader Daerah: Kami Ingin Elite PPP Bersatu

Red: Agung Sasongko
  Mantan Ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suryadharma Ali (kanan) menerima kedatangan Ketua umum PPP terpilih, Djan Faridz (kiri) di Kantor Pusat PPP, Jakarta, Ahad (2/11). (Republika/Agung Supriyanto)
Mantan Ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suryadharma Ali (kanan) menerima kedatangan Ketua umum PPP terpilih, Djan Faridz (kiri) di Kantor Pusat PPP, Jakarta, Ahad (2/11). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, BIAK -- Wakil Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Biak Numfor, Papua, Firman, mengatakan jajaran kader PPP Biak menginginkan elite politik pengurus DPP dari partai berlambang Ka'bah itu bersatu.

"Meski saat ini muncul dua versi pengurus DPP, DPC PPP Biak tetap solid menjalankan mandat partai membangun daerah," ujar Wakil Ketua DPC PPP Firmaan di Biak, Kamis (13/11).

Ia mengakui jika elite politik DPP tidak bersatu maka kader dan pengurus PPP kabupaten/kota akan terbelah dua serta menghancurkan masa depan partai di kancah politik nasional. Sebagai kader PPP, menurut Firman, semua jajaran DPC Partai Persatuan Pembangunan telah berkomitmen untuk tetap bekerja menjalankan organisasi partai sesuai kewenangan.

"Bagi kader PPP Biak tidak terpengaruh, apakah kepengurusan DPP dibawah Romahurmuzy versi Muktamar Surabaya atau Djan Faridz versi Muktamar Jakarta yang memimpin partai berlambang Ka'bah," ungkapnya.