Kamis 13 Nov 2014 09:00 WIB

Media Israel Klaim Komite Juga Izinkan Pembangunan Permukiman Arab

Red: Julkifli Marbun
Israel
Israel

REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM -- Para pejabat Israel pada Rabu (12/11) berusaha menggolkan rencana untuk membangun 200 rumah di Ramat Shlomo, satu permukiman di Jerusalem, meskipun tindakan serupa dikutuk keras oleh masyarakat internasional pekan lalu.

Komite Lokal bagi Perencanaan dan Pembangunan di Kota Praja Jerusalem mengumumkan di dalam satu pernyataan bahwa rumah tersebut, yang rencana pembangunannya kontroversial, akan didirikan di tanah yang saat ini menjadi milik seorang pengembang swasta.

Seorang pejabat senior di Kota Praja Jerusalem memberitahu stasiun televisi Israel, Channel 2, komite itu juga memberi izin bagi pembangunan rumah baru untuk orang Arab di Jerusalem Timur. "Hanya mengecam pembangunan rumah buat orang Yahudi itu munafik," kata pejabat tersebut, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi. Ia menambahkan pembangunan rumah baru itu "penting bagi pembangunan kota tersebut dan menarik pasangan muda".

Tindakan tersebut dilakukan saat bentrokan terjadi setiap hari antara pemuda Palestina dan polisi Israel mengenai akses ke tempat suci dan berlanjutnya pembangunan permukiman Yahudi.