REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW--Seorang pelatih sepak bola Rusia yang pernah mengatakan tidak akan mengontrak "pemain berkulit gelap" terkena hukuman larangan lima pertandingan. Hukuman ini dijatuhkan kepada Igor Gamula sebagai sanksi karena komentar rasisnya.
Hukuman ini merupakan yang terberat dari Federasi Sepak Bola Rusia (RFU) kepada pemain atau pelatih.
Igor Gamula mengatakan kepada wartawan bulan lalu bahwa FC Rostov "sudah punya cukup pemain berkulit gelap".
Ia juga menjawab bahwa timnya "sudah punya hal semacam itu" saat ditanya tentang rumor Rostov akan mengontrak pemain asal Kamerun.
Gamula, yang memegang kewarganegaraan Rusia dan Ukraina, kemudian meminta maaf tiga hari berselang. Ini setelah pemain Afrika milik Rostov mengancam mogok.
Dalam pernyataan di laman resminya seperti dikutip AP, Rabu (12/11), RFU menjelaskan bahwa komnetar yang dilontarkan Gamula "bersifat meremehkan atau mendiskriminasi sekelompok orang terkait ras atau warna kulit."
Larangan kepada pelatih 54 tahun itu akan berakhir pada bulan Maret. Sebab Liga Rusia libur tiga bulan selama musim dingin.