REPUBLIKA.CO.ID,
Masalah selanjutnya, kata dia, ialah belum adanya sikap empati dari masing-masing penganut agama,karena telah terbangun prasangka buruk, bahwa Islam ditindas Yahudi, dan Yahudi takut diserang Islam.
Maka dari sisi Muslim, mesti ditanamkan rasa empati terhadap Yahudi, mempelajari kejiwaan mereka yang dalam sejarahnya telah disingkirkan oleh bangsa lain.
“Mereka ketakutan, makanya ketika ada sedikit saja serangan, mereka akan membuat sistem pertahanan diri dengan menyerang balik yang dinilai lebih ekstrem,” ujarnya.
Maka, penting bagi seorang Muslim untuk memperbaharui pemahaman agama kita setiap hari, agar kita mengetahui apa tujuan kita memeluk agama Islam. Apakah untuk menimbulkan solusi, atau menambah permasalahan.
Maka, jika sejatinya Islam adalah agama rahmat bagi seluruh alam, penganutnya perlu mendukung solusi perbaikan hubungan Muslim-Yahudi, dimulai dengan membangun dialog terbuka dan jujur.
Selanjutnya, akan terjadi saling memahami antara kedua belah pihak sehingga langkah menuju penyelesaian konflik kedua agama dapat diupayakan.