REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) meminta pemerintah negara Eropa untuk lebih berupaya mengatasi pelemahan ekonomi.
Menteri Keuangan AS Jack Lew menyampaikan analisisnya mengenai apa yang harus dilakukan Eropa. Ia menilai Prancis dan Italia harus mengendalikan defisit keuangan mereka secara perlahan.
Merupakan hal penting juga bagi Jerman dan Belanda untuk membuka pengaturan fiskal mereka.
"Tindakan terarah oleh otoritas nasional mau pun oleh otoritas Eropa dibutuhkan untuk mengurangi risiko makin terperosoknya ekonomi Eropa," tutur Lew seperti dikutip Reuters, Rabu (12/11).
Menurutnya, negara di zona Eropa harus melakukan langkah kombinasi fiskal, moneter dan kebijakan struktural untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Sebanyak 18 negara Eropa kini tengah menghadapi resesi dengan pertumbuhan ekonomi hanya 0,1 persen pada kuartal kedua. Nilai tukar euro juga terus anjlok yang diperparah dengan angka deflasi.
Untuk membuat inflasi berbegerak naik, Bank Sentral Eropa (ECB) memproduksi lebih banyak uang dan siap mengambil langkah lanjutan jika diperlukan.
Sebaliknya, pertumbuhan ekonomi AS sedang menunjukkan perkembangn baik. Tapi Lew mengatakan, dunia tidak bisa hanya mengandalkan AS untuk meningkatkan permintaan pasar.
Jepang yang juga tengah berjuang mengatasi pelemahan ekonomi, kini melakukan kebijakan keringanan moneter dan melawan deflasi. Pada saat bersamaan, Tokyo juga meningkatkan pajak untuk menutup defisit anggaran.
Lew mengatakan, pemerintah Jepang butuh lebih dari sekadar menaikkan pajak untuk memperbaiki ekonominya.