REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan mengatakan dalam membuat kurikulum harus mengedepankan kepentingan para siswa, jangan sampai merugikan mereka.
Menurutnya ia telah menampung beberapa keluhan dari siswa terkait Kurikulum 2013, antara lain soal Ujian Nasional (UN), penyesuaian silabus antar mata pelajaran, penyesuaian jam masuk sekolah, pola ajar guru. Selain itu siswa juga ingin penanganan tawuran pelajar dilaksanakan secara serius.
Anies menilai kunci kesuksesan pendidikan adalah orang tua, guru, dan, kepala sekolah. Mereka harus fokus bagi kemajuan pendidikan di Indonesia.
"Jangan mengharapkan bisa mengubah satu faktor saja untuk memperbaiki pendidikan. Sebab dalam pendidikan itu banyak faktor," katanya.
Ia melanjutkan, fungsi guru bukan hanya mengajar para siswa saja. Namun guru juga harus memberi inspirasi dan mendorong siswanya untuk menggapai mimpi dan cita-cita.
"Seorang guru akan bangga jika mimpi para siswanya tercapai. Berarti pendidikan yang diberikannya berhasil," katanya.