REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Konsulat Jendral Swedia menandatangani kerja sama dengan UNDP untuk tambahan dana rekonstruksi Jalur Gaza pascaperang.
Dilansir dari Ma'an News, Konjen Swedia Ann Sofie Nilsson menandatangani perjanjian dengan Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah untuk mendanai proyek UNDP sebagai pimpinan proyek pembersihan puing-puing dan bangunan yang hancur selama 50 hari konflik dengan Israel di jalur Gaza.
"Situasi di Gaza mengkhawatirkan setelah perang saat musim panas lalu, apalagi musim dingin sebentar lagi akan datang,Gaza memerlukan dukungan segera pada pemerintah konsensus nasional untuk memulai rekonstruksi, kami senang dapat ikut berkontribusi dalam mengurangi kesulitan mereka,"ujar Nilsson.
Pekan lalu pemerintah Swedia telah mengumumkan strategi lima tahun untuk kerja sama pembangunan dengan Palestina. Swedia memberikan syarat 50 persen pembangunan berasal dari Swedia.
Menteri Luar Negeri Swedia Margot Wallstoem telah mengakui kemerdekaan Palestina. Swedia adalah negara besar di Eropa yang pertama kali mengakui Palestina.
Presiden Mahmud Abbas menyambut keputusan mereka sebagai keputusan yang berani dan bersejarah. Setelahnya Israel menarik dubesnya di Swedia.