REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Guru perempuan sekolah dasar Islam di Inggris dianjurkan tak mengenakan cadar atau penutup wajah. Terkait hal tersebut Mantan uskup agung Cantebury, Rowan Williams, ketakutan itu benar-benar salah alamat.
Dikutip dari Christiantoday, Rowan mengatakan bahwa belajar bahasa tak melulu terkait interaksi langsung. Akan tetapi bagaimana sang guru mempraktekkan apa yang sedang ia ajarkan.
"Apa yang anda katakan adalah sama pentingnya bagaimana dan dimana anda mengatakan, selain kehadiran fisik anda," tutur dia, Kamis (13/11). Bahasa, tutur dia, adalah bagaimana anda berinteraksi dengan lingkungan.
Terkait kecemasan orangtua mengenai guru yang mengenakan hijab bahkan menggunakan cadar menurut dia sangat salah. Karena menurut pengalamannya ketika berada di Pakistan, ada perempuan yang menggunakan cadar dalam diskusi publik.
Akan tetapi tidak menjadi masalah ketika belajar dengan mereka. Ia pun yakin kecemasan orangtua tersebut hanya kendala budaya yang bisa diatasi.