Kamis 13 Nov 2014 18:59 WIB

BSN: Industri di Daerah Mampu Lawan Pasar Bebas ASEAN

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Bambang Prasetya.
Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Bambang Prasetya.

REPUBLIKA.CO.ID, ‎​​JAKARTA -- Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Bambang Prasetya optimis terhadap kesiapan daerah dalam menyambut pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015.

"Setelah mendengarkan berbagai presentasi dari kepala daerah soal persiapan industri di daerahnya, saya  optimis daerah-daerah  cukup siap menghadapi MEA 2015. Namun hal yang perlu didorong setiap usaha maupun industri produknya harus memenuhi SNI,,"kata Bambang, Kamis, (13/11).

BSN sendiri melaksanakan seminar acara pameran Indonesia Quality Expo 2014  bersama Kemenristek dan mitra standardisasi di gedung JCC Jakarta. Selain pameran produk, IQE 2014  diisi dengan kegiatan Seminar Nasional tentang Kesiapan Daerah Menghadapi MEA 2015.

Seminar  dihadiri Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Bupati Gunung Kidul Badingah, Walikota Tasikmalaya Budi Budiman.

"Dalam paparan para kepala daerah itu terlihat daerah mereka siap menyambut MEA 2015. Meskipun tidak mewakili seluruh daerah di Indonesia namun  daerah mereka bisa menjadi 'role model' daerah-daerah lainnya dalam mengembangkan industri dan usaha,"kata Bambang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement