Kamis 13 Nov 2014 20:21 WIB

Golkar Dinilai Kehilangan Jatidiri Sebagai Partai Kader

Rep: c08/ Red: Joko Sadewo
Yorrys Raweyai
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Yorrys Raweyai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Golkar Yorrys Raweyai mengatakan bahwa Golkar adalah partai kader yang tidak boleh dikuasai oleh salah satu pihak saja. Kepemimpinan Aburizal Bakrie dinilai membuat Golkar kehilangan jati diri sebagai partai milik semua kader.

"Golkar ini partai kader. Itu resmi dalam platform paradigma perjuangan Partai Golkar itu," kata Yorrys, Kamis (13/11).

Yorrys juga mengkritik kepemimpinan Aburizal (Ical) yang gagal dalam membina kader-kader Golkar. Sebagai partai kader, pimpinan Golkar harus memberi ruang secara terbuka kepada kader-kader untuk unjuk kebolehan dalam kancah perpolitikan.

Menurut mantan anggota Banggar ini, visi-lima tahunan dari seorang ketua umum adalah menyiapkan kader-kader muda yang baru untuk melanjutkan estafet kepemimpinan Golkar. "Ini kan tidak seperti itu. Malah melakukan cara-cara yang tidak sesuai dengan aturan Golkar untuk mempertahankan posisi ketua umum," ujar Yorrys.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement