Jumat 14 Nov 2014 06:54 WIB

Pengelola Tol Segera Terapkan Transaksi Prabayar

Proyek jalan tol (ilustrasi)
Foto: Republika
Proyek jalan tol (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Marga Mandala Sakti (MMS) perusahaan pengelola tol Tangerang - Merak segera menerapkan transaksi tol prabayar sebagai upaya memperlancar arus lalulintas di gerbang tol.

"Kami menggunakan sistem Automatic Vehicle Clasification (AVC) untuk mendeteksi golongan kendaraan yang masuk gerbang tol secara otomatis," kata Haryanto Akbar, Manager Informasi dan Teknologi MMS di Tangerang, Jumat (14/11). Haryanto mengatakan, sistem ini akan diimplementasikan di Gerbang Tol Cikupa sebagai gerbang tol utama tol Tangerang - Merak.

Metode prabayar yang dikembangkan MMS merupakan metode pembayaran dalam sistem tol tertutup sehingga pengguna kartu nantinya tidak perlu mengambil kartu tanda masuk tetapi cukup menyentuh (tapping) kartu prabayar ke sensor maka sudah diketahui asal gerbang dan golongan kendaraan pengguna jalan saat melakukan pembayaran di gerbang keluar.

AVC 2015 juga akan dipasang di gardu tol Serang Barat, Cilegon Barat, Ciujung, dan Balaraja Timur. Selain itu metode prabayar yang dahulu hanya dapat menggunakan kartu e-toll card, kini dapat menggunakan kartu Indomaret Card, e-Money, dan Gaz Card hanya dengan tapping atau memberikan kepada petugas tol untuk dibaca oleh e-toll reader.

Demi mendukung kelancaran lalu lintas jalan tol, MMS mengembangkan sistem AVC yang mampu mendeteksi secara otomatis kelima jenis golongan kendaraan yang melalui gerbang tol.Sehingga pembayaran akan dilakukan lebih efisien tanpa harus mengklasifikan golongan kendaraan secara manual.

Uji coba AVC baru diterapkan untuk golongan 1 serta baru diterapkan pada 2 gerbang tol dari 5 gerbang tol yang ada. "Harga 1 alat AVC Rp 2OO juta, jadi untuk 5 gardu 1 miliar rupiah," kata Haryanto.

AVC bekerja dengan menghitung jumlah pijakan ban sehingga diketahui berapa jumlah gandar kendaraan untuk penentuan golongan. Meskipun secara fisik bus termasuk golongan 2, tetapi kebijakan pemerintah menetapkan bus masuk golongan 1. Sehingga AVC dilengkapi sensor yang mampu mendeteksi perbedaan bus dan truk yang termasuk golongan 2.

Peralatan sensor AVC ditempatkan pada jarak tertentu di depan gardu tol dan dapat mendeteksi kendaraan yang melintas gardu hingga kecepatan 4O kilometer/jam. Pengembangan sistem ini merupakan salah satu bentuk kesiapan MMS untuk memasuki tahap Free Flow Toll System atau pengguna jalan masuk jalan tol langsung terdeteksi tanpa harus menyentuh sensor atau mengambil kartu masuk.

Semua aspek akan dilakukan secara otomatis. Apabila keseluruhan aspek sistem telah diaplikasikan secara komprehensif, maka MMS sudah siap pada tahap Free Flow Toll System yang tentunya akan menciptakan jalan tol yang lebih lancar, aman, dan nyaman, kata Haryanto.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement