Jumat 14 Nov 2014 14:24 WIB

Batalkan Larangan Hijab Tapi Swiss Larang Burka

Muslim Swiss
Foto: Onislam.net
Muslim Swiss

BERN -- Pengadilan Swiss membatalkan larangan hijab di sekolah-sekolah di St. Gallen. Pengadilan menilai larangan itu tidak proporsional.

Sebelumnya, seorang pelajar berusia 13 tahun dilarang masuk sekolah karena mengenakan hijab. Padahal tidak ada aturan yang menyebut adanya larangan mengenakan hijab. Selanjutnya, pelajar Muslimah itu mengadukan masalah itu ke pengadilan.

Mendengar pengakuan pelajar Muslimah, Hakim pengadilan melihat larangan ini bertentangan dengan kebebasan beragama yang dilindungi oleh hukum federal dan kewilayahan, serta konvensi Eropa tentang Hak Asasi Manusia (HAM).

Hakim juga menggarisbawahi dalam amar putusanya bahwa tidak ada bukti mengenakan hijab menyebabkan masalah di sekolah atau mempengaruhi adaptasi pelajar Muslimah di sekolah. "Larangan itu dibenarkan apabila menjadi ancaman serius bagi perdamaian agama," kata hakim.

Secara terpisah, kebijakan berbeda diterapkan pemerintahan Kanton Ticino. Pemerintah Ticino melarang warga mengenakan burka di tempat umum. Melihat putusan itu, komunitas Muslim memutuskan menerima kebijakan itu.

"Kami menerima kebijakan itu karena kami mengedepankan perdamaiaan," kata Hisyama Maizar, Presiden Organisasi ISlam Swiss, seperti dilansir Onislam, Jumat (14/11).

Namun, kelompok sayap kanan Swiss masih belum puas dengan kebijakan itu. Anggota Parlemen, Walter Wobmann tengah berupaya agar larangan itu mencakup hijab atau jilbab.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement