REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham, membantah ada skenario memuluskan Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umum untuk kedua kalinya. Dalam rapat pleno yang digelar semalam, Aburizal bahkan mendukung Munas yang Demokratis.
"Sama sekali tidak, bahkan dalam pengantar semalam, ARB menyampaikan bahwa dalam Munas yang akan datang ini, kita harus melaksanakan secara Demokratis," ujar Idrus di Gedung DPR, Jumat (14/11).
Idrus menerangkan seluruh kader Golkar yang memenuhi syarat menjadi calon ketum dipersilahkan untuk maju. Prosesnya dilakukan secara transparan, dan tentunya dikehendaki oleh pengurus partai di tingkat propinsi, kabupaten atau kota dan ormas.
"Itulah yang harus kita terima sebagai keputusan Munas. Kita percayakan akan memimpin partai ini lima tahun ke depan," jelasnya.
Mengenai persyaratan menjadi ketua umum Golkar, nanti berdasarkan AD/ART Munas pada awal 2015 tersebut. Memiliki kualufikasi tertentu, dan diyakini mampu memimpin partai, dengan salah satu programnya. Memenangkan Pileg dan Pilpres 2019.