Jumat 14 Nov 2014 20:14 WIB

'Membaiknya Defisit Transaksi Berjalan Dipengaruhi Ekspor Nonmigas'

Rep: C87/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Defisit Neraca Transaksi Berjalan
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Defisit Neraca Transaksi Berjalan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Arus modal asing yang masuk ke Indonesia dinilai tidak berkaitan langsung dengan defisit transaksi berjalan. Pengamat Ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Eko Listyanto, mengatakan modal asing yang masuk ke Indonesia berada di posisi transaksi modal dan finansial.

"Investasi dari modal asing di transaksi finansial, itu tidak berkaitan langsung dengan transaksi berjalan," kata Eko saat dihubungi Republika, Jumat (14/11).

Transaksi modal atau capital account berkaitan dengan investasi. Sedangkan investasi di transaksi finansial terbagi menjadi investasi langsung dan portofolio. Investasi portofolio sangat tergantung pada suku bunga dimana suku bunga di Indonesia cukup tinggi ketimbang negara lain. Dia menilai justru Indonesia lebih butuh investasi langsung yang mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja dan pengolahan produk.  

Eko menilai membaiknya defisit transaksi berjalan triwulan III 2014 lebih banyak dipengaruhi peningkatan ekspor nonmigas. Sedangkan arus modal asing hanya sebagian kecil. "Perbaikan ini mendorong optimisme investasi dengan masuknya modal asing, berbentuk portofolio maupun investasi langsung. Kalau transaksi finansial trennya meningkat karena melihat optimisme pemerintahan baru," imbuhnya.