REPUBLIKA.CO.ID, ‎ JAKARTA-- Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yassona H Laoly menemui sejumlah permasalahan ketika melakukan inspeksi mendadak di Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu, Jakarta, Jumat.

"Kelebihan daya tampung di sini terjadi di kelompok narapidana narkoba," kata Yassona seusai melihat langsung kondisi Rutan Pondok Bambu.

Ia mengatakan, jumlah narapidana narkoba di Rutan Pondok Bambu sudah melebihi batas kapasitas dan perlu ditindaklanjuti secara cepat. Namun ia menambahkan pelayanan terhadap narapidana dan kebersihan rutan sudah baik.

"Saya dengar keluhan dari orang-orang (narapidana), pelayanan dan kebersihan yang ada di dalam 'it's ok, it's fine. Kecuali 'over-crowding' orang-orang yang di ruangan narkoba," ujar dia.

Melihat kondisi tersebut Yassona melihat adanya urgensi pelayanan rehabilitasi yang tepat bagi pengguna narkoba. Selain itu Yassona juga mengeluhkan kondisi gedung yang memiliki banyak kerusakan seperti bocor dan banjir di kala hujan.

"Kalau ada yang bocor-bocor saya bicara ke gubernur untuk segera diperbaiki. Ini juga suka banjir, kalau hujan, banjir dan masuk ke dalam," kata dia.

Yassona berharap, gedung Rutan Pondok Bambu yang saat ini milik pemerintah daerah setempat dapat dihibahkan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk segera diperbaiki. "Ini kan gedung milik pemda, kita harapkan pemda bisa menghibahkan pada kita dan kita akan bangunkan yang lebih baik," kata Yassona.

Ikuti Whatsapp Channel Republika