Jumat 14 Nov 2014 21:16 WIB

Diskominfo Bogor Terjunkan Tim Gerakan Jumat Bersih

 Petugas kebersihan membersihkan sampah yang berada di pelataran Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (31/7). (Republika/Raisan Al Farisi)
Petugas kebersihan membersihkan sampah yang berada di pelataran Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (31/7). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menerjunkan tim sebanyak 25 orang untuk melaksanakan gerakan "Jumat Bersih".

"Tim yang diterjunkan itu melaksanakan aksi bersih di SMK Negeri 1 Cibinong hingga pertigaan Bojong Depok Baru," kata Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Diskominfo Kabupaten Bogor Rudi Fahrudin di Cibinong, Jumat.

Diskominfo melaksanakan Jumat Bersih (Jumsih) bersama sejumlah pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) se-Kabupaten Bogor yang secara serentak turun ke jalan untuk melakukan aksi kebersihan.

Rudi menjelaskan pihaknya bahu membahu bersama SMK Negeri 1 dan masyarakat sekitar melakukan aksi bersih-bersih jalan.

Kegiatan itu, kata dia, adalah progam Jumsih (Jumat Bersih) yang kembali diaktualisasikan mengingat manfaatnya yang sangat besar. "Untuk itu, program ini harus didukung sepenuhnya oleh SKPD se-Kabupaten Bogor," katanya.

Dalam kaitan itu, semua pihak harus mendukung program Jumsih dengan segala daya dan upaya, karena aksi semacam itu harus memberi contoh kepada masyarakat. "Nantinya masyarakat bisa turut berpartisipasi," jelas Rudi Fahruddin.

Tim sebanyak 25 orang dari Diskominfo itu dilengkapi peralatan kebersihan dan melakukan aksi bersih untuk menciptakan lingkungan yang asri dan nyaman.

Pihaknya mengharapkan dengan Jumsih ini bisa menjadikan Kabupaten Bogor lebih indah dan nyaman serta dapat meningkatkan kekompakan di antara SKPD.

Sementara itu, Kasubag Tata usaha SMK Negeri 1 Cibinong Wastia Ningsing mengatakan sekolah itu merupakan sekolah yang berwawasan lingkungan. "Kita masuk kategori sekolah sehat," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement