Sabtu 15 Nov 2014 06:26 WIB

Fahri Hamzah Tuding Ada 'Titipan' Dibalik Kisruh UU MD3

Rep: c96/ Red: Esthi Maharani
 Fahri Hamzah memberikan klarifikasi terkait kicauannya di Twitter yang dianggap menghina capres Jokowi di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (2/7).
Foto: Antara
Fahri Hamzah memberikan klarifikasi terkait kicauannya di Twitter yang dianggap menghina capres Jokowi di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (2/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum dan elit partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) berkumpul dikediaman Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa pada Jumat malam (14/11). Salah satunya, wakil Ketua DPR RI dari Fraksi PKS, Fahri Hamzah yang datang sekitar pukul 22.00.

Ia mengatakan pertemuan untuk membahas syarat kesepakatan dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang meminta penghapusan hak menyatakan pendapat anggota DPR RI. Menurutnya, hak tersebut seharusnya dipertahankan.

"Nafas dari UU MD3 yang baru ini adalah memberikan kewibawaan kepada pengawasan dewan," katanya saat ditemui di kediaman Hatta RAjasa.

Dijelaskannya, UU MD3 diusulkan oleh sembilan fraksi di periode sebelumnya. UU tersebut pun terbentuk sebagai kesepakatan untuk memperkuat pengawasan DPR terhadap pemerintah.

Karena itu, ia merasa heran jika penguatan pengawasan itu justru mendapatkan protes oleh partai yang tergabung dalam KIH. Padahal, menurutnya, hak menyatakan pendapat adalah hal yang penting untuk mengontrol kinerja pemerintah.

"Kalau mereka minta dicabut, saya kira ini ada titipan dari tempat lain," katanya.

Tak hanya Fahri Hamzah yang hadir dalam pertemuan tersbeut. Hadir pula Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, Ketua Umum PPP hasil Muktamar Jakarta, Djan Faridz.

Tampak pula Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Dzon, Bendahara Umum Partai Golkar Setya Novanto, Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan, dan Ketua MPR Zulkifli Hasan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement