Sabtu 15 Nov 2014 02:52 WIB

Jokowi: Indonesia Harus Siap Hadapi Pasar Bebas

Presiden Jokowi (Kiri)
Foto: VOA
Presiden Jokowi (Kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, BRISBANE -- Presiden Joko Widodo menegaskan Indonesia harus siap menghadapi pasar bebas, salah satunya dengan mendorong pengusaha nasional untuk berani melakukan ekspansi usaha tidak hanya di dalam negeri namun juga di negara lain.

"Karena kita bangsa yang besar, karena harus menempatkan diri sebagai bangsa yang besar. Jangan sekali-kali merasa inferior, jangan menjelekkan diri sendiri, bangsa sendiri, keluarga kita sendiri, daerah sendiri. Itu tidak boleh, yang ada adalah membanggakan bangsa kita dan diri kita," kata Presiden di Brisbane, Jumat malam (14/11), saat bertemu dengan warga negara Indonesia yang berada di Australia.

Presiden mengatakan beberapa pengusaha Indonesia sudah melakukan ekspansi bisnis ke sejumlah negara di Asia Tenggara dan ia melihat hal tersebut sebagai hal yang positif.

"Waktu kemarin ke Myanmar, saya nggak kaget, sudah pemain lama perdagangan antar negara, waktu di Myanmar kita bertemu keluarga besar Indonesia juga sama. Ada pabrik wafer milik orang Indonesia yang baru 4 tahun mendirikan di sana, ekspansi, ada kontraktor kita, BUMN baru mengerjakan proyek besar ada yang juga pabrik garmen di Myanmar, kenapa kita selalu kecil dan merasa minder, padahal kita 'menyerang' ke mana-mana, tapi itu tidak cukup," ungkap Presiden.

Ditambahkan Kepala Negara, "Kita masih memerlukan 'penyerang-penyerang' itu, tahun depan sudah ada ASEAN Economy Community. Jangan sampai kita keduluan diserang. jangan nunggu diserang, tapi serang dulu, datangi negara-negara, ekspansi dulu, kita punya kemampuan."

Presiden Joko Widodo mengunjungi Australia untuk menghadiri KTT G-20 yang akan berlangsung akhir pekan ini. Presiden sebelum juga menghadiri KTT ASEAN dan KTT APEC.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement