Jumat 14 Nov 2014 23:09 WIB

Pelatih Suriah: Meski Dilanda Konflik, Kami Masih Bisa Bermain Sepakbola

 Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia Alfred Riedl (keempat kiri) memberikan intruksi kepada pemain saat sesi latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (13/11).  (Antara/Prasetyo Utomo)
Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia Alfred Riedl (keempat kiri) memberikan intruksi kepada pemain saat sesi latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (13/11). (Antara/Prasetyo Utomo)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Senior Indonesia akan menantang Suriah dalam laga uji coba di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (15/11) sore WIB. Ini menjadi laga uji coba terakhir bagi Indonesia sebelum tampil di Piala AFF 2014 Vietnam pada 22 November mendatang.

Meski negaranya tengah dilanda konflik yang tak kunjung usai, timnas Suriah seperti tidak terlalu terpengaruh. Mereka tetap dalam tahapan membangun kekuatan sepakbolanya yang sedikit turun dalam lima tahun terakhir.

“Ya, negara kami memang tengah dilanda perang dan konflik. Namun, itu tidak terjadi di semua tempat. Contohnya di Damaskus, kita masih bisa hidup normal, bisa berangkat bekerja dan juga bermain sepakbola,'' kata Pelatih Timnas Suriah, Muhannad Alfakeer, Jumat (14/11).

''Yang jelas, kita saat ini tengah dalam tahap membangun kembali kekuatan sepakbola kita,” katanya.

Melihat kekuatan Suriah di sepakbola Asia, Suriah memang bukan tim sembarangan. Separuh dari skuat yang diboyong ke Jakarta, bermain di liga mancanegara.

Dalam dua pertemuan terakhir, timnas Indonesia senior selalu kalah dari Suriah. Pada laga kualifikasi Piala Dunia 2010, Indonesia takluk 1-4 dari Suriah di Jakarta. Sedangkan saat tandang, Tim Garuda dibantai 0-7 oleh tim yang kini berada di peringkat 151 ranking FIFA ini.

sumber : ligaindonesia
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement