Sabtu 15 Nov 2014 12:44 WIB

Aktivitas Masyarakat Manado Kembali Normal Pascagempa

Gempa. Ilustrasi
Foto: Reuters
Gempa. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Aktivitas warga Kota Manado dan sekitarnya kembali normal pascagempa berkekuatan 7,3 skala richter yang baru terjadi beberapa jam lalu dan sebelumnya sempat membuat masyarakat panik.

"Kami tetap bekerja seperti biasa, hanya memang saat gempa terjadi sekitar pukul 10.31 Wita sempat panik dan berhamburan keluar kantor," kata Maria Jane, salah satu pegawai badan usaha milik negara berlokasi sekitar 100 meter dari bibir pantai Manado, Sabtu.

Maria mengatakan tidak panik karena melihat sebagian besar warga Manado tetap melaksanakan aktivitas seperti biasa. Tidak ada yang mengungsi.

"Berbeda saat tsunami beberapa tahun silam, di mana masyarakat Manado berebutan mengungsi ke dataran tinggi," kata Maria.

Elke Karundeng, pegawai swasta di kawasan Malalayang Manado, salah satu kawasan berlokasi di dataran rendah dengan pantai mengatakan, tetap melakukan pekerjaan sebagaimana yang dilakukan setiap hari.

Public Relation Hotel Lion Air yang berlokasi tepat di pinggir pantai Manado, Olive, mengatakan saat gempa terjadi hanya melakukan evakuasi ringan para tamu hotel. Tetapi, ada juga yang tetap tinggal di kamar menginap masing-masing.

"Hanya memang saat gempa terjadi, ada yang sempat panik. Tetapi, saat gempa sudah berlalu, kembali tenang," kata Olive.

Peringatan tsunami beredar cepat melalui media sosial seperti facebook, twitter dan lainnya. Gempa bumi berpusat di Halmahera Barat Maluku Utara pukul 10.31.40 Wita pada kedalaman 10 kilo meter dengan 7,3 R dan mengakibatkan getaran gempa dirasakan di seluruh kabupaten kota di Sulut.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement