REPUBLIKA.CO.ID,SANAA -- Pejuang Houthi Syiah Yaman yang didukung oleh pasukan pemerintah berhasil memukul mundur AlQaidah dari salah satu benteng terakhir di tengah Yaman pada Jumat kemarin. Dalam pertempuran sengit tersebut setidaknya 35 orang tewas.
Gerakan Ansarullah Huthi telah menjadi kekuatan politik utama di sekutu Barat Yaman sejak merebut Kota Sanaa pada September lalu. Pejuang Houthi mendapat perlawanan keras setelah dipaksa mundur ke arah desa Khobza dengan menggunakan roket dan artileri berat.
Seperti diberitakan Arab News, Sabtu (15/11) mereka mengatakan bahwa sedikitnya 25 Pejuang Houthi dan 10 Ansar Al-Syariah tewas dalam pertempuran tersebut.
Pertempuran itu telah memberikan perselisihan dalam negerin mengingat suku Sunni telah berada dalam komando Ansar Al-Syariah yang memiliki afiliasi dengan AlQaidah di Semenanjung Arab.
Pejuang Houthi, merasa mendapatkan diskriminasi selama bertahun-tahun dan mendukung terbentuknya pemerintahan baru di Sanaa.
Bulan lalu, seorang pembom bunuh diri AlQaidah menewaskan sedikitnya 47 orang yang sebagian besar anggota kelompok Houthi.