REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta mewaspadai sejumlah wilayah yang rawan terjadi bencana banjir dan longsor di wilayah mereka menyusul masuknya musim hujan akhir tahun ini.
Kepala BPBD Kota Yogyakarta Agus Winarto mengatakan sejumlah titik rawan bencana banjir dan longsor berada di wilayah empat sungai dan sekitarnya di Yogyakarta. Wilayah itu di antaranya, Kali Code, Gajah Wong, Winongo dan Belik atau Manunggal.
"Yang paling diwaspadai di Kali Code karena berhulu di Merapi yang sisa material erupsinya masih banyak. Walaupun material sudah mengendap dan butuh curah hujan tinggi, tetap diwaspadai," kata Agus, Sabtu (15/11).
Agus mengatakan saat ini peralatan penanggulangan bencana seperti pompa, perahu karet, senso dan alat komunikasi sudah disiapkan. Koordinasi dengan instansi terkait dan relawan juga terus dilakukan. Ada 600 relawan bencana, 35 kampung tangguh bencana dan 3 kelurahan tangguh bencana di Kota Yogyakarta sudah dibentuk.
BPBD Kota Yogyakarta juga mendapatkan bantuan operasional dari BNPB berupa satu unit mobil, dua kendaraan bermotor dan peralatan rescue.
"Dari BMKG menyatakan masih pancaroba. Ketinggian dan kondisi sungai setelah hujan tiga hari ini, juga masih normal. Namun kita siaga musim hujan sebagai antisipasi," ujarnya.