REPUBLIKA.CO.ID, SARAJEVO – Dia merupakan wanita pertama yang memakai jilbab sebagai anggota dewan parlemen di salah negara di Benua Eropa, Bosnia Sarajevo. Kenela Zuko Anadolu terpilih menjadi anggota DPR saat pemilu pada Oktober lalu.
Muslimah berusia 38 tahun ini merupakan wanita pertama yang memakai jilbab di antara 22 anggota parlemen perempuan di negara Balkan tersebut. "Saya pikir saya terpilih karena ada pesan yang baik bagi semua wanita, terutama bagi wanita yang mengenakan jilbab," kata Kanela Zuko Anadolu Agency pada Kamis (13/11) sebegaiman dikutip Islamonline.
Terkait dengan wanita, anggota parlemen Muslim ini menggarisbawahi peran penting yang dimainkan oleh seorang wanita. Menurutnya, wanita memiliki kualitas yang khusus. Kualitas bakat dan pelatihan profesional inilah yang membuat semua orang bergantung pada wanita
Selain itu, Zuko menyatakan betapa sulitnya menjadi wanita yang ikut dalam dunia politik. "Berurusan dengan politik itu dua kali lebih sulit bagi perempuan daripada laki-laki," kata Zuko. Menurutnya, wanita memiliki dua peran yang sulit dan tidak boleh tinggalkan, yakni sebagai istri dan ibu.
Mengenai hak-hak perempuan, Zuko mengatakan,perempuan saat ini memiliki hak untuk memilih dan dipilih. "Apakah wanita mengenakan jilbab atau tidak, mereka harus mendidik diri mereka sendiri untuk memahami pembangunan dalam masyarakat," tambahnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika