Sabtu 15 Nov 2014 20:57 WIB

Unit Agama Islam Malaysia Akhiri Kontroversi dengan Mengembalikan Injil ke Gereja

Rep: C78/ Red: Julkifli Marbun
Bendera Malaysia (ilustrasi)
Foto: Reuters
Bendera Malaysia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PETALING JAYA -- Departemen Agama Islam Selangor (Jais) menyerahkan 321 Injil yang sempat disita dari Bible of Society of Malaysia (BSM) kepada Asosiasi Gereja-Gereja di Sarawak.

Injil berbahasa melayu dan iban tersebut disampaikan kepada uskup Kuching, pendeta Datuk Bolly Lapok dalam sebuah upacara sederhana di Klang, pada Jumat (14/11).

Penyerahan dilakukan di hadapan Sultan Selangor Sharafuddin Idris Shah dan Mentri Besar Azmin Ali. Acara penyerahan dihadiri pula pemimpin dan perwakilan dari komunitas Kristen.

Penyerahan tersebut mengakhiri kontroversi yang dimulai pada Januari 2014 lalu ketika Jais menggerebek BSM di Damansara serta menyita alkitab dengan alasan bahwa hal tersebut melanggar undang-undang Selangor 1988 yang mencegah non Muslim menggunakan kata “Allah”.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement