REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 2000 personel gabungan dari TNI, kepolisian, dan Satpol PP DKI Jakarta melakukan pembongkaran bangunan liar di Kampung Pedongkelan, Ria Rio, Pulogadung, Jakarta Timur, Sabtu (15/11).
Camat Pulogadung, Teguh Hendarwan mengaku penertiban sempat diwarnai kericuhan. Petugas yang datang langsung disambut dengan lemparan batu, bahkan beberapa warga juga terlihat melemparkan bom molotov ke arah petugas.
"Ketika kita mau masuk kedalam melakukan pembongkaran, warga melakukan penghadangan, " Katanya kepada Republika, Ahad (16/11).
Sebanyak Lima alat berat di lokasi juga sempat dilempari oleh warga. Akibatnya satu alat berat rusak dan kaca pecah. Tapi tidak ada korban jiwa atau terluka dalan insiden tersebut.
Polisi beberapa kali melepaskan tembakan gas air mata kepada warga yang terus melakukan perlawanan. Sejumlah warga yang dicurigai sebagai provokator pun diamankan.
Warga yang rumahnya terkena pembongkaran akan diberikan uang sebesar Rp 5 juta per keluarga. Warga akan direlokasi ke Rumah Susus (RUSUN) di Jatinegara Kaum. Lahan seluas 1,1 Hektare yang dibongkar nantinya digunakan sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan daerah resapan air.