REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Ketua KNRP Wilayah NTB TGH Ahmad Muchlis menilai apa yang dilakukan terhadap Masjid Al-Aqsa oleh Israel merupakan bencana kemanusiaan yang mengancam kedamaian dan harmoni antarumat beragama, karena itu tidak sepatutnya dibiarkan.
Sementara itu, Sri Bintoro dari Aliansi Internasional untuk Al-Aqsa (AIA), mengatakan sudah menjadi kewajiban umat Islam di Indonesia untuk berdiri membela kesucian Masjid Al-Aqsa dari tangan-tangan penjajah zionis Israel. "Untuk itu, dukungan masyarakat Indonesia sangat dibutuhkan baik moral maupun materiil guna membebaskan masyarakat Palestina," katanya.
Sebab, menurutnya, apa yang dilakukan tentara Israel dengan menutup dan membatasi masyarakat Palestina untuk beribadah di Masjid Al-Aqsa telah melanggar hak-hak warga Palestina. "Kepada seluruh umat Islam di muka bumi, mari kita bersama-sama tolong menolong dan bahu membahu membantu rakyat Palestina untuk terlepas dari penjajahan Israel," katanya.
Dalam pernyataan sikapnya KNRP dan AIA juga mengutuk tindakan semena-mena zionis Israel yang telah menodai, menutup, membakar dan mengalihfungsikan Masjid Al-Aqsa. Ini merupakan bentuk pelanggaran HAM berat yang harus ditindak tegas.
"Rakyat Palestina membutuhkan dukungan kita semua untuk menjaga Masjid Al-Aqsa dari Israel. Kami rakyat NTB satu kata untuk Palestina merdeka," kata Ketua Aliansi Internasional Untuk Al-Aqsa (AIA) Perwakilan NTB Sawaludin.