REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Pengamat pendidikan, Arif Rahman menilai tertangkapnya Wakil Rektor III Universitas Hassanudin saat 'pesta' Narkoba, merupakan pukulan telak bagi dunia pendidikan.
"Seandainya betul maka kasus di Unhas menjadi pukulan yang berat," ujarnya kepada Republika via sambungan telepon, Ahad (16/11).
Menurutnya, jika memang terbukti maka hal tersebut merefleksikan sejauh mana sistem pendidikan sudah diperbaiki. Ia mengatakan sistem pendidikan di Indonesia memang masih perlu disempurnakan agar semakin baik di waktu mendatang.
Arif menilai seharusnya kampus sebagai pilar pendidikan harus memberikan contoh yang baik. Apalagi kampus yang menghasilkan para pendidik. "Sistem pendidikan sudah bagus dan perlu ditingkatkan khususnya di kampus," katanya.
Ia menambahkan ke depan syarat dan kriteria menjadi pejabat harus selektif dan tidak hanya sebatas intelektual akan tetapi harus mempunyai moralitas dan spritualitas. Terutama jabatan yang berkaitan dengan mahasiswa secara langsung.