Ahad 16 Nov 2014 19:18 WIB

Program Pemerintah Tidak Pro Rakyat, SBY Tegaskan Harus Dikritisi

Presiden SBY dan keluarga.
Foto: Facebook
Presiden SBY dan keluarga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden RI keenam, SBY, mengimbau kadernya untuk mengkritisi program pemerintah yang kini dipimpin Jokowi jika terbukti tidak tepat dan tidak pro rakyat. Dalam pertemuannya dengan kader Demokrat beberapa hari lalu, SBY menegaskan sikap partainya tersebut.

“PD wajib mengkritisi dan menolak kebijakan Presiden & Pemerintah yang tidak tepat dan nyata-nyata tidak pro rakyat,” tegas SBY sebagaimana ditulis admin akun twitter SBY, Ahad (16/11).

Jika harus menolak dan mengkritisi kebijakan yang salah dan tidak pro rakyat, SBY mengimbau agar itu disampaikan dengan cara yang tepat dan beretika. “Tidak waton suloyo,” jelas SBY. Waton suloyo adalah ungkapan bahasa Jawa. Waton artinya asal-asalan atau seenaknya sendiri sedangkan suloyo artinya bertikai atau perang.

Dua pesan lainnya yang disampaikan SBY adalah, para gubernur, bupati & wali kota atau wakil-wakilnya yang berasal dari PD wajib loyal kepada Presiden Jokowi

SBY menegaskan sebagai kepala daerah, garis komando dalam pemerintahan adalah Presiden, dan bukan kepada ketua umum partai.

SBY menekankan partai Demokrat wajib mendukung kebijakan Presiden dan  pemerintah yang tepat dan sungguh bermanfaat bagi rakyat.

Ketua DPD PD se-Indonesia hadir dalam pertemuan itu. Instruksi SBY itu selanjutnya disebut Tiga Kewajiban bagi Partai Demokrat, atau disingkat tiga Wajib PD.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement