REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat mengatakan, Ahad (16/11), bekerja secepat mungkin untuk mengkonfirmasi keaslian video yang menunjukkan pemenggalan pekerja bantuan AS Peter Kassig oleh Negara Islam (IS).
"Jika dikonfirmasi, kita terkejut dengan pembunuhan brutal seorang pekerja bantuan Amerika yang tidak bersalah, dan kami menyampaikan duka cita yang mendalam untuk keluarga dan teman-temannya," kata Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Bernadette Mehan.
Kelompok garis keras Negara Islam (IS) pada Ahad merilis sebuah video mengklaim pemenggalan Kassig dalam peringatan kepada Washington, yang sedang mempersiapkan diri untuk mengirim lebih banyak pasukan ke Irak. Video yang sama menunjukkan pemenggalan secara serentak setidaknya 18 orang yang digambarkan sebagai personil militer Suriah, yang terbaru dalam serangkaian massa eksekusi dan kekejaman lainnya oleh gerilyawan IS.
Dalam video tak bertanggal, seorang pria yang tampaknya beraksen Inggris memenggal sandera Barat sebelumnya berdiri di atas kepala terpenggal. "Ini adalah Peter Edward Kassig, seorang warga negara AS di negara Anda," kata algojo berpakaian hitam bertopeng, seraya mendesak Presiden AS Barack Obama untuk mengirim lebih banyak pasukan untuk mendukung ke kawasan itu untuk menghadapi kelompok IS.