REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD – Pemimpin senior Kurdi mengklaim ISIS telah merekrut ratusan ribu tentara. Jumlah ini diperkirakan mencapai tujuh atau delapan kali lebih banyak dari perkiraan CIA.
“Saya menyebut ratusan ribu tentara karena mereka mampu memobilisasi pemuda Arab di wilayah yang telah mereka kuasai,” kata Kepala Staf Kepresidenan Kurdi Fuad Hussein, Ahad (16/11).
Fuad memperkirakan tentara ISIS kini mencapai 200 ribu orang. Simpulan ini diambil dengan memperhatikan kemampuan mereka menyerang sejumlah lini di Irak dan Suriah dalam waktu bersamaan.
“Di Kurdistan bulan lalu mereka menyerang tujuh tempat berbeda, serta di Ramadi (ibukota Provinsi Anbar) dan Jalawia. Tidak mungkin hanya 20 ribu orang atau lebih,” kata Fuad.
September lalu, CIA memperkirakan jumlah tentara ISIS mencapai 20 ribu hingga 31.500 orang. Perkiraan ini dinilai menganggap remeh regenerasi tentara ISIS yang cepat. The Independent melansir, hal inilah yang membuat Amerika Serikat dan pemerintah asing seringkali dibuat tercengang oleh ISIS. Selama lima bulan terakhir, ISIS tercatat berulang kali mengalahkan pasukan militer Irak, tentara dan pemberontak Suriah, serta pasukan Peshmerga Kurdi.
Fuad memperkirakan ISIS telah menguasai sepertiga Irak dan Suriah. Jumlah populasi di wilayah tersebut antara 10 hingga 12 juta jiwa dengan luas 250.000 kilometer persegi. Ukuran ini hampir sama dengan Inggris. Ini memberikan potensi besar pada ISIS untuk melakukan rekrutmen.