REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Timnas Italia gagal memanfaatkan keuntungan tampil di depan publik sendiri ketika ditahan imbang Kroasia, 1-1 di San Siro, Senin (17/11) dini hari WIB.
Dalam lanjutan kualifikasi Grup H Piala Eropa 2016 itu, kedua tim terlibat jual beli serangan. Hanya saja, tim tamu lebih dominan dalam penguasaan bola, baik pada babak pertama maupun kedua.
Laga itu merupakan pertandingan penting bagi kedua tim, lantaran Gli Azzurri dan Kroasia sama-sama memiliki sembilan poin. Pemenang akan menempati posisi pertama di Grup H. Sementara yang kalah akan tergelincir jatuh.
Gli Azzurri yang berinisiatif mengambil serangan mampu unggul lebih dulu pada menit ke-11. Adalah Antonio Candreva menjebol gawang Kroasia. Skor tidak bertahan lama lantaran gelandang timnas Kroasia, Ivan Perisic menjebol gawang yang dijaga Gianluigi Buffon pada menit ke-15.
Pada apruh pertama, Kroasia menguasai bola sebanyak 62 persen. Pun Kroasia berhasil menembakan bola sembilan kali ke arah gawang Italia. Sementara, tim asuhan Antonio Conte itu hanya memiliki kesempatan menembak tiga kali.
Pada paruh kedua, kedua tim tetap meneruskan penampilan terbaiknya. Hanya saja, tumpulnya lini depan membuat skor 1-1 tidak berubah. Secara keseluruhan, Mateo Kovacic dan kawan-kawan menguasai bola 62 persen. Tim tamu menciptakan total 15 tembakan ke gawang, dan sembilan di antaranya tepat sasaran.
Adapun, dengan penguasaan bola 38 persen, tuan rumah hanya bisa membuat sembilan tembakan ke gawang dan hanya dua yang mengarah ke gawang.
Berkat hasil itu, kedua tim sama-sama mengumpulkan 10 poin dari empat pertandingan. Hanya saja, tim asuhan Niko Kovac itu duduk di urutan pertama Grup H lantaran unggul selisih gol. Sementara itu, Noerwegia membuntuti di urutan ketiga dengan koleksi sembilan poin.