REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Setidaknya 13 orang tewas Ahad dan 65 lainnya luka-luka ketika seorang wanita pembom bunuh diri meledakkan dirinya di satu pasar ponsel yang sibuk di Nigeria timur laut yang bergolak, kata polisi.
Serangan di kota Azare di negara bagian Bauchi itu terjadi saat para pedagang sedang berkemas untuk hari itu dan merupakan yang terbaru dalam gelombang baru serangan bunuh diri.
"Sejauh ini, 13 orang dikonfirmasi tewas sementara 65 lainnya mengalami berbagai cedera" kata Haruna Mohammed, juru bicara polisi negara bagian Bauchi, mengatakan dalam satu pernyataan.
Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu, tetapi bom itu mirip yang dilakukan di wilayah tersebut oleh kelompok Boko Haram yang mengobarkan pemberontakan terhadap pemerintah.
Warga mengatakan, pembom bunuh diri memasuki pasar sekitar pukul 17.50 waktu setempat (16.50 GMT) didampingi oleh dua orang, salah satunya tewas oleh massa yang marah setelah ledakan mematikan itu.
"Kedua orang mencoba melarikan diri tetapi mereka dikejar dan ditangkap. Salah satu dari mereka telah digantung sampai mati sedangkan yang lain sekarang dalam tahanan," kata saksi, Alyu Habib, kepada AFP.
Ia mengatakan, ia melihat setidaknya delapan orang tewas setelah ledakan itu.
Saksi lain menegaskan bahwa salah satu dari dua laki-laki terlihat memasuki pasar dengan wanita "dibunuh oleh massa yang marah". Dia mengatakan "ledakan itu membuat toko-toko terbakar ".
Serangan di dekat Stadion Azare itu adalah pemboman ketiga di kota itu dalam beberapa pekan belakangan ini.
Pekan lalu, sebuah bom yang disembunyikan di tas meledak di dekat mesin pengeluaran kas, menewaskan beberapa orang. Pada 23 Oktober, sebuah bom dekat stasiun bus menewaskan sedikitnya lima orang.
.