REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Dua pesawat Rusia pertama yang membawa obat-obatan dan peralatan rumah sakit untuk Guinea yang dilanda Ebola telah diberangkatkan dari Sochi, kata juru bicara Kementerian Pertahanan Mayor Jenderal Igor Konashenkov seperti dikutip Sputnik.
"Dua pesawat transportasi militer Angkatan Udara Rusia yang pertama An-124 membawa rumah sakit lapangan dan obat-obatan untuk Republik Guinea telah bertolak dari Sochi ke bandara Conakry," kata Mayor Jenderal Konashenkov.
Menurut juru bicara itu, pesawat itu membawa lebih dari 150 metrik ton peralatan medis khusus untuk rumah sakit lapangan yang bisa menampung 200 pasien untuk diobati secara bersamaan.
Sabtu, Dmitry Peskov, juru bicara Presiden Rusia, mengumumkan Rusia telah memutuskan untuk menyumbangkan satu klinik mobile untuk Guinea guna membantu memerangi penyebaran Ebola di negara Afrika Barat itu.
Menurut Peskov, Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu untuk mengatur transportasi yang cepat atas peralatan itu.
Ebola telah menewaskan total 5.177 orang, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Meskipun tidak ada obat resmi yang disetujui untuk Ebola, beberapa negara, termasuk Rusia, bekerja untuk menemukan vaksinnya.