REPUBLIKA.CO.ID, MADRID-- Beberapa ribu orang berdemonstrasi di Madrid untuk mendukung kemerdekaan bagi wilayah sengketa Sahara Barat, bekas jajahan Spanyol di barat laut Afrika. Sekitar 3 ribu pengunjuk rasa berbaris dari stasiun kereta api Atocha ke pusat Plaza de la Provincia di belakang spanduk menyatakan "Sahara Merdeka Sekarang".
"Kami percaya orang-orang Saharawi memiliki hak untuk menentukan nasib sendiri," kata Jose Taboada, Presiden Koordinasi Asosiasi Solidaritas Spanyol dengan Sahara Barat seperti dikutip Al Arabiya.
"Ini adalah jeritan menuntut pemerintah Spanyol turun tangan untuk membantu Saharawis (sebutan warga Sahara) dapat memilih untuk memutuskan apa yang mereka inginkan," katanya kepada AFP.
Sahara Barat, lebih besar dari Inggris tapi dengan penduduk di bawah satu juta orang, memiliki cadangan fosfat menguntungkan, lahan perikanan yang kaya dan berpotensi minyak. Maroko menguasai sebagian besar wilayah pada bulan November 1975 ketika kekuasaan kolonial Spanyol menarik diri, mendorong perang gerilya untuk kemerdekaan yang berlangsung sampai tahun 1991.
Kemudian PBB menengahi dengan gencatan senjata dan mengirimkan misi penjaga perdamaian. Perjanjian tersebut juga diarahkan adanya referendum dalam waktu beberapa bulan, di mana Saharawis akan memilih baik untuk kemerdekaan atau berintegrasi dengan Maroko.
Orang Saharawi setempat telah lama berkampanye untuk hak menentukan nasib sendiri, tetapi kebanyakan orang Maroko sekarang melihat wilayah Sahara Barat sebagai bagian dari kerajaan mereka.